23.54-14
february 2012
dimanakah
ini? sebuah dunia? ataukah semacam cerita?
ketika
semua tertawa dan menangis lalu hidup dan akhirnya mati.
apakah
ini? kenyataan kah? sandiwara kah?
dengan
nama sebuah cinta, menjadi seorang diktator
sebuah
kediktatoran terhadap makna cinta itu sendiri.
siapakah
kita? manusia? ataukah tubuh tak bertuan?
yang
menggerogoti nama "TUHAN" dengan kesombongan kita.
kita
bergerak dengan porsi dan distorsi yang indah
membentuk
sebuah cerita dan narasi sebuah proses
melawan
arus pergerakan hati dan jiwa, membungkus sendi yang sepi ini
lalu
seketika kita terdiam, melihat semua kesemuan ini seakan nyata
tertawa
dan menangis disaat bersamaan,
membungkus
diri dengan tangan-tangan yang lupa akan "Tuannya"
namun
berlari dalam iringan proses yang kita sebut sebuah "takdir"
inikah
pertanyaan yang ada? atau hanya sekedar asumsi?
kantung-kantung
jiwa menjadi busuk, bernanah namun selalu tertawa dalam kepalsuan
meringis
sebuah kotak kecil dalam nadi, menjalar mencari pintu keluar
sempit
memang, tak lebih dari sebuah prasangka yang ada
dan
akhirnya malampun tiba, dengan sejuta pesona rintih di ujung lorong
lalu
gerak lemas disudut asap sebuah jembatan beriringan terbang ke neraka
akhirnya
tak ada yang tahu, semua membisu menjawab sebuah jawaban yang ada
kabut
perlahan turun menghantarkan lelah langkah,
yang
merangkak diantara terangnya kolong jembatan dan sudut pasar yang kumuh
sudahkah
anda tertawa dengan bait-bait sumbang ini?
ataukah
hanya sebuah kesombongan yang terjawab?
ini
sebuah pena yang selalu bergetar, melihat kebawah sebuah jawaban
menatap
ke atas dalam sebuah kesalahan, mengingat siapa kita berada
diksi-diksi
menjadi sebuah asumsi dan tanya yang subyektif
akhirnya
kita sendiri yang menyadari nya,
tak
ada jawaban untuk jawaban-jawaban itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar