Kamis, 26 Juli 2012

ini ILUSI


pada suat ketika, ditanah kering yang hampa
duduk sembari menatap bulan yang ranum
bersama kabut dan secangkir cerita kehidupan
ada dunia yang memandang jauh kedalam diri


terhenyak, hujan turun, dan perlahan semua hilang
kabur dalam mata, berbisik dalam telinga yang kosong
tertegun, seakan tak percaya, bulan kembali menutup mata
hingar cerita berlalu seperti butiran pasir diantara debu semeru


menghela nafas, seketika terdiam, termenung
sesaat kembali bangkit dan duduk dalam peraduan
inikah sebuah kenyataan yang ada dalam memori
atukah sebesit cerita bergambar dalam dimensi 


hanya bisa tertawa dalam hati, bergumam
langkah tetap mengayun dalam ragunya
berharap ini hanya sebatas sugesti diri
hingga akhirnya kaki letih dan terhenti pada satu titik


inikah ilusi itu? hanya tetesan yang temani
berbicara lantang dalam hati, namun bibir beku
puncak.... puncak.... dan puncak...........
hanya terbekas satu kalimat, pelukan tangis datang


aku, dia, mereka, dan kita, adalah sama
berjalan dalam batas ilusi yang tak pernah tahu
berbicara dalam nada sumbang penuh kepalsuan
namun sendiri terbuka, dalam kabut Ilusi Mahameru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar