Minggu, 08 Juli 2012

Purnama Merbabu Menyapa


Jum’at sore 4 Mei 2012, hari yang menggalaukan buat perencanaan pendakian, dari senin tanggal 1 sudah merencanakan pendakian ke Sindoro, namun akhirnya batal, dikarenakan ada kabar bahwa Sindoro ditutup untuk pendakian, akhirnya pendakian pun dialihkan ke Merbabu, namun Jum’at ceria tersebut cerita lain berbeda, dengan persiapan matang, tiba-tiba Tenda Lafuma Sumertime yang sudah kita siapkan di lemari Basecamp di kampus, lenyap tak berbekas, siapakah gerangan yang mengambil tenda? Jam 1 setelah jum’at an terjawab sudah pertanyaan tersebut, tenda ternyata telah dipinjam kakak-kakak senior yang juga melakukan pendakian hari itu, yah akhirnya kebingungan mencari tenda.
Teman-teman PA dikampus dengan kilat kami sambangi dan kami konfirmasi untuk meminjam tenda, yah apa dikata dengan, pemberitahuan dan permintaan minjam yang mepet, akhirnya hanya tangan kosong yang didapat. Hmm pusing pun menjadi jadi, akhirnya setelah lama berfikir, mencoba membongkar lemari logistik alat pendakian yang ada di basecamp, tertujulah pada satu tenda tersisa, Wild Gear usia 5 tahun tersimpan rapi di dalam lemari, hmm berbekal tenda seadanya, aku, singek, bokor, upil, kebo, pepi, picolo, yasa dan bang kumis berangkat ke Merbabu, yang sebelumnya mampir di rumahnya Upil di karangjati semarang untuk menyuplai bekal perjalanan. Jam 15.00 berangkat dari semarang, akhirnya sampai di Base Camp jalur pendakian Merbabu via Wekas, Magelang pukul 17.00 sore.
Sejenak bernafas dan berkeliling, sembari menunggu kedatangan rombongan teman yang kebetulan juga anak Wekas, kami beristirahat sampai akhirnya malam menjelang. Lama ditunggu teman kami tak kunjung datang, dengan memikirkan efisiensi waktu pendakian, akhirnya am 21.00 malam kami putuskan berangkat memulai pendakian. 9 orang Carier 3 + 6 daypack berangkat menyusuri jalanan treck wekas yang always menanjak. Berhubung ini pengalaman pertama naik Merbabu via wekas, aku tetap setia menjadi tim Sweeper (heheh alibi, karena gak kuat jalan cepat), rombongan depan Picolo, Bang kumis dan yasa berjalan move on, sedangkan rombongan tengah, singek, kebo dan pepi tetap setia menunggu aku, Bokor yang masih setia menemani upil yang terkena shock awal pendakian.
Awalnya lancar-lancar saja, dengan full pack tas daypack eigerku yang ku isi SB, Pakaian ganti, bekal Mie instan, air 3 liter, Ponco dan snack terasa ringan, heheh namun karena sudah lama tidak fisik dan naik gunung, ngosh-ngosh an pun terjadi, akhirnya aku benar2 benar menjadi team sweeper sendirian di belakang dan jauh tertinggal dari rombongan depan, pendakian terasa lama, sampai akhirnya terdengar teriakan Pos 2 telah sampai, dengan sedikit sisa tenaga yang ada, ku cepatkan laju kaki ku yang ternyata jalur menuju Pos 2 lumayan landai, dan akhirnya pukul 00.00 sampailah di Pos 2 dengan pemandangan langit malam penuh bintang dan Bulan yang setia menjadi penerang malam ini, maklum karena senter ku tertinggal di kos, hanya sempat memakai senter dari korek api untuk alat penerangan (kapok.com). sempat terjadi perdebatan, apakah mau ngecamp di pos 2 ataukah lanjut ke pos 3, hmm setelah lama beristirahat dan berbincang, akhirnya 00.15 diputuskan untuk ngecamp di pos 3. Langkah kami percepat, maklum jalur menanjak tanpa ada datar menanti sampai ke Pos 3, dan sekali lagi aku tetap dibelakang sendiri, hanya dipandu senter dari Pepi dikejauhan yang nampak samar, dengan langkah ngosh-ngosh an lagi akhirnya sampai juga di Pos 3 yang merupakan kawah mati dari Merbabu, letaknya berada diantara Tower pemancar dan Puncak buntu pertama. Sampai di pos 3 jam 01.30, awalnya panas akibat perjalanan membuat tubuh hangat, namun lama-lama dingin dan indahnya bulan purnama membuat tangan kami mati rasa, beberapa berbagi tugas, ada yang memasak kopi dan memasang tenda, akhirnya 2 tenda telah terpasang, Wildgear yang kapasitas 7 orang berdiri dengan keadaan miris, karena posisi ngecamp yang sempit, dan tenda Rei kapasitas 2 orang yang dibawa bang kumis terasa nyaman karena tempat yang cukup memadai. Pembagian tidur pun dimulai, yasa bang kumis dan picolo tidur di tenda Rei. Aku, pepi, singek, kebo, bokor dan upil di tenda Wild Gear.
Masalah akhirnya datang, resleting pintu tenda wild gear mengalami kerusakan yang membuat pintu tak bisa ditutup, yah nasib kedinginan sudah memuncak akhirnya kami siasati dengan menutup pintu dengan ponco dan matras seadanya, posisi kecapaian akhirnya kita tidur jam 2 dengan keberuntungan tidak ada angin pagi ini, namun sekitar pukul 3 kabut sempat membuat kami menggigil dan akhrnya matahari pun tiba.
(Pos 3 persiapan muncak/ masak-masak dulu, ane masih molor dalam tenda)

Aku yang bangun kesiangan akhirnya hanya tinggal di pos 3 sedangkan teman-teman muncak, maklum ada sedikit rasa malas ketika sudah pernah muncak untuk kembali ke puncak itu lagi heheheheh, posisi di pos sendirian hanya sebagai koki setia menanak nasi dan sedikit sarden serta Mie instan untuk sarapan teman-teman yang nanti turun ke pos. Sempat disambangi penduduk lokal (monyet ekor panjang) yang mendekat di tempat kami ngecamp,  Akhirnya setelah lama menanti pukul 09.00 rombongan sampai di pos dan kita packing, pukul 11.00 perjalanan turun pun dimulai, dengan air yang menipis karena salah perhitungan kami tiba di pos 2 ketika adzan dhuhur berkumandang, sedikit mengambil air kami langsung bergegas turun untuk cepat sampai ke Base Camp, namun ditengah perjalanan, aku, bokor, dan upil sejenak berhenti di pos 1 karena, kampling teman kami yang semalam kami tunggu baru dalam posisi naik dan istirahat di pos 1, setelah cukup lama beristirahat kami ber 3 meluncur untuk menyusul rombongan depan yang sudah tak terlihat, dan akhirnya sampai di Base Camp pukul 14.00 siang, setelah mandi, masak Mie, dan ibadah, pukul 16.00 kita putuskan pulang ke semarang, namun karena kecapaian kita mampir di rumahnya bokor di salatiga untuk sekedar tidur dan merampok makanan yang ada heheheh, perjalanan kami lanjutkan dan sampai di kampus tercinta pukul 20.00 malam.
Estimasi biaya individu semarang-merbabu via wekas :
Logistik           = 30.000
Bensin PP        = 30.000
Parkir wekas    =   5.000
Biaya masuk    =   4.500
Makan 1X       =   5.000
Total                = 74.500


(Puncak kenteng songo, tanpa ane yang lagi masak sama bobo pagi)








(persiapan turun ke BC wekas)






               
                                                                                 (Jalur menuju Puncak dilihat dari Tower)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar