Kamis, 05 Juli 2012

The Panasdalam

                 The Panasdalam, sebuah band indie yang mengusung sisi bermusikalitas daripada sisi popularitas seperti kebanyakan band musik saat ini. namun dari sisi bermusikalitas yang ia junjung, justru memberikan warna tersendiri terhadap perkembangan dunia musik yang ada,. aliran musik yang nyleneh, lirik yang menggelitik, membuat tertawa bagi mereka yang mendengarnya, awalnya mungkin akan terdengar risih, ketika mendengar liriknya, namun ketika dicermati secara seksama, merupakan ada sebuah ide atau cerita tersendiri yang memiliki realita yang kita hadapi setiap hari, namun dikemas dengan berbagai nada dan musikalitas yang indah namun nyleneh di dengar. 
                  Dengar saja lagu-lagunya yang nyleneh seperti cita-citaku, jane, kopraljono, koboy kampus dan sebagainya. Pada mulanya band ini didirikan oleh Pidi Baiq dalam bentuk sebuah negara panas dalam pada tanggal 18 Agustus 1995 di fakultas seni rupa dan desain institut teknologi Bandung. Sebagai seorang kelompok mahasiswa 90' an mereka juga ikut dalam kegiatan mahasiswa waktu menjatuhkan rezim Suharto di tahun 98'. Dari perkumpulan kecil mereka akhirnya membentuk band dan manggung di kampus ITB, bahkan mereka merilis album secara indie (hanya diproduksi 500 keping), dengan judul only ninja can stop me now yang terjual habis waktu penjualan perdana. Personel awal mereka adalah Pidi Baiq, Erwin, Deni, Ninuk, Muaz, Dikdik, Fufus, dan riyanto, walaupun ahirnya mereka bubar karena aktifitas kesibukan mereka masing-masing diluar band.
               setelah vakum, tahun 2003an mereka bangkit dari kevakuman tersebut dengan formasi yang berbeda, yaitu Cahya (Bass), Daniel (Drum), Iwan (keyboard), Iwenk (Gitar), Imam (Biola), Erwin (Harmonika). dan Pidi paiq sebagai vokalisnya, dengan formasi baru ini mereka membuat album baru Argumentum in Absurdum (entah apa artinya). Album baru mereka saat ini belum rilis juga, semoga dalam waktu dekat ada album nyeleneh mereka yang bisa sedikit memberikan referensi tambahan dalam menikmati musik yang saat ini cenderung monoton. fajar.red


Daftar Pustaka :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar